Dalam mewujudkan nilai-nilai
ibadah dalam bekerja yang dilakukan oleh setiap insan, diperlukan adab dan
etika yang membingkainya, sehingga nilai-nilai luhur tersebut tidak hilang
sirna sia-sia. Di antara adab dan etika dalam bekerja dalam Islam adalah:
1. Bekerja dengan Ikhlas karena
Allah swt.
Ini merupakan hal dan landasan
terpenting bagi seorang yang bekerja. Ertinya, ketika bekerja, niat utamanya
adalah kerana Allah swt. Ia sedar, bahawa bekerja adalah kewajpan dari Allah
yang harus dilakukan oleh setiap hamba. Ia faham baahwa memberikan nafkah
kepada diri dan keluarga adalah kewajipan dari Allah.
2. Itqan, Tekun dan
Sungguh-Sungguh dalam Bekerja.
Implementasi dari keikhlasan
dalam bekerja adalah itqan (profesional) dalam pekerjaannya. Ia sedar bahawa
kehadiran tepat pada waktunya, menyelesaikan apa yang sudah menjadi
kewajipannya secara telus, tidak menunda-nunda pekerjaan, tidak mengabaikan
pekerjaan, adalah bahagian yang tidak terpisahkan dari keutamaan bekerja itu
sendiri yang merupakan ibadah kepada Allah swt. Dalam sebuah hadits, riwayat
Aisyah r.a., bahawa Rasulullah saw. bersabda, "Sesungguhnya Allah swt.
mencintai seorang hamba yang apabila ia bekerja, dia itqan (menyempurnakan)
pekerjaannya." (HR. Thabrani).
3. Jujur dan Amanah
Etika lain dari bekerja dalam
Islam adalah jujur dan amanah. Kerana pada hakikatnya pekerjaan yang
dilakukannya tersebut merupakan amanah, baik secara duniawi dari atasannya atau
pemilik perniagaan, maupun secara duniawi dari Allah swt. yang akan diminta
dipertanggungjawabkan atas pekerjaan yang dilakukannya. Implementasi jujur dan
amanah dalam bekerja di antaranya adalah dengan tidak mengambil sesuatu yang
bukan menjadi haknya.
4. Menjaga Etika sebagai
Seorang Muslim.
Bekerja juga harus memperhatikan
adab dan etika sebagai seorang muslim, seperti etika dalam berbicara, menegur,
berpakaian, bergaul, makan, minum, berhadapan dengan customer, rapat, dan
sebagainya. Bahkan akhlak atau etika ini merupakan ciri kesempurnaan iman
seorang mukmin. Dalam sebuah hadits Rasulullah saw. mengatakan, "Orang
mukmin yang paling sempurna imannya adalah mereka yang paling baik
akhlaknya." (HR. Turmudzi).
5. Tidak Melanggar
Prinsip-Prinsip Syariah.
Aspek lain dalam etika bekerja
dalam Islam adalah tidak boleh melanggar prinsip-prinsip syariah dalam
pekerjaan yang dilakukannya.
6. Menghindari Syubhat
Dalam bekerja terkadang seseorang
dihadapkan dengan adanya syubhat atau sesuatu yang meragukan dan samar antara
kehalalan dengan keharamannya. Oleh karena itulah, kita diminta hati-hati dalam
kesyubhatan ini. Dalam sebuah hadits Rasulullah saw. bersabda, "Halal itu
jelas dan haram itu jelas, dan diantara keduanya ada perkara-perkara yang
syubhat. Maka barang siapa yang terjerumus dalam perkara yang syubhat, maka ia
terjerumus pada yang diharamkan..." (HR. Muslim)
7. Menjaga Ukhuwah Islamiyah
Aspek lain yang juga sangat
penting diperhatikan adalah masalah ukhuwah islamiyah antara sesama muslim.
Jangan sampai dalam bekerja atau berusaha melahirkan perpecahan di
tengah-tengah kaum muslimin.
No comments:
Post a Comment